Rabu, 11 September 2013

Paper






TUGAS PAPER OSPEK JURUSAN

“TEKNO GREEN”
PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH






  


DIBUAT OLEH

NIM               : M0513037
NAMA           :RAMADHAN FEBRI UTAMA


JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah sampah perkotaan merupakan masalah yang selalu hangat dibicarakan baik di Indonesia maupun kota – kota di dunia, karena hampir semua kota menghadapi masalah persampahan.Meningkatnya pembangunan kota, penambahan penduduk, tingkat aktifitas dan tingkat sosial ekonomi masyarakat, diiringi dengan meningkatnya jumlah timbunan sampah dari hari ke hari serta sarana dan prasarana pemerintah yang terbatas akan menambah permasalahan sampah yang semakin kompleks. Terlebih lagi dengan masa krisis yang melanda Indonesia saat ini.Dari hasil evaluasi kebersihan kota – kota di Indonesia bahwa tidak seluruh sampah dapat diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah untuk dibuang ke TPA. Hal ini disebabkan masih terbatasnya sarana dan prasarana yang dipunyai oleh Pemerintah Daerah, sehingga pada beberapa wilayah atau kawasan masih tampak sampah berceceran tidak terangkut yang apabila dibiarkan akan menimbulkan berbagai dampak negatif baik dari segi lingkungan, kebersihan, dan pada akhirnya berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Dilain pihak lahan untuk pembuangan akhir sampah di perkotaan semakin terbatas dan semakin mahal. Dengan demikian diperlukan suatu upaya terobosan pengelolaan sampah efektif dalam rangka meningkatkan efesiensi dan pengurangan sampah semaksimal mungkin melalui pemanfaatan sampah melalui teknologi pengolahan tepat guna secara terintegrasi dan sedekat mungkin dari sumbernya.

B. Rumusan Masalah

1.      Masalah –masalah dalam pengumpulan sampah
2.      Bagaimana cara mengumpulkan sampah dalam satu tempat yang terintegrasi ?
3.      Bagaimana mengolah sampah yang telah terkumpul ?
4.      Bagaimana membuat sampah yang tidak berguna menjadi sebuah energi yang berguna ?

C. Tujuan

1.      Untuk mengetahui masalah-masalah dalam pengumpulan sampah
2.      Untuk mengetahui langkah-langkah mengumpulkan sampah dalam satu tempat yang terintegrasi
3.      Untuk mengetahui  langkah – langkah mengolah sampah yang telah terkumpul
4.      Untuk mengetahui langkah – langkah membuat sampah yang tidak berguna menjadi sebuah nergi yang berguna.






BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Masalah

Orang  - orang yang tidak peduli akan penting kebersihan adalah masalah utama dari sebuah kota yan ingin bersih dari sampah. Mereka membuang sampah semau mereka, tetapi kemudian setelah terjadi bencana yang di sebabkan oleh sampah, mereka mulai menyalahkan pemerintah. Moral ini harus dibentuk, melalui pendidikan di sekolah. Bahwa hukum sebab akibat itu sangat benar. Masyarakat juga harus sadar, bahwa membuang sampah pada tempat nya itu bukan kewajiban mereka, tetapi itu adalah kebutuhan mereka.
Pemerintah juga harus menyediakan tempat pembuangan sampah. Sampah organik dan organik harus dipisahkan. Karena kertas non organik tidak bisa membusuk, maka kita harus memanfaatkan ya kembali melalui daur ulang. Selain itu, dengan daur ulang, kita telah menghemat energi yang cukup besar.Untuk yang organik, kita bisa memanfaatkan menjadi pupuk atau hal yang lain.
Pengumpulan sampah yang teratur juga merupakan tugas pemerintah. Jangan sampai sampah menumpuk di tempat sampah. Setidak nya sampah harus dikumpulkan sehari sekali, atau sehari 2 kali.
Tempat pengumpulan sampah, ini juga harus diperhitungkan secara matang. Karena bau sampah yang telah membusuk sangat merepotkan. Apalagi jika tempat pengumpulan sampah tepat berada di tengah kota. Maka harus dipikirkan secara matang tempat yang benar – benar cocok untuk tempat pengumpulan sampah.
Setelah sampah terkumpul, kita juga harus mengolahnya. Karena sebentar saja kita mendiamkannya, maka sampah akan terus menumpuk. Cara menimbun sampah didalam tanah yang digunakan saat ini, saat membahayakan. Tanah tempat menimbun akan rusak. Juga akan banyak masalah akut dimasa mendatang.
Indonesia adalah negara yang masih mengandalkan batu bara untuk pembangkit tenaga listrik. Ketergantungan ini dapat menyebabkan kekacauan di masa depan. Karena batu bara lama kelamaan akan habis ditambang. Jadi kita harus melakukan suatu terobosan untuk mendapatkan energi listrik. Sesuatu yang tidak pernah habis, dan bermanfaat untuk lingkungan.

B. Pemecahan Masalah

Masalah dalam masyarakat yang sering membuang sampah sembarang dapat diatasi dengan cara :
·         Menggalakkan membuang sampah pada tempatnya.
·         Pendidikan membuang sampah pada tempatnya mulai sejak dini.
·         Kesadaran diri
·         Memberi fasilitas untuk membuang sampah pada tempatnya.
·         Perda / UU yang memberi hukuman bagi orang yang membuang sampah sembarangan.
·         Evaluasi program secara berkala
Setelah masalah masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan terselesaikan, maka akan muncul masalah baru, yaitu bagaimana cara mengangkut sampah atau mengumpulkan sampah menjadi satu. Cara nya adalah sebagai berikut :
·         Membentuk badan pengumpul sampah
·         Memberikan fasilitas tempat sampah di tingkat kecamatan, Desa, Dukuh, RW, dan RW.
·         Mensosialisasi kepada masyarakat di tingkat RT bahwa ada pengumpulan sampah.
·         Pengambilan sampah secara rutin (minimal satu kali sehari)
·         Alat transportasi pengambil sampah yang memadai.
Setelah sampah terkumpul pasti ada suatu tempat di kota yang harusdijadikan tempat pengumpulan sampah.Tempat pengumpulan sampah harus memiliki kriteria :
·         Berada di pinggiran kota
·         Berada jauh dari pemukiman penduduk.
Setelah itu apa yang harus kita lakukan pada sampah – sampah tersebut. Inilah yang mungkin bisa kita lakukan.
·         Mendaur ulang sampah non organik.
·         Membuat pupuk kompos bagi sampah organik
·         Membuat pembangkit listrik tenaga sampah bagi sampah yang tidak teridentifikasi ( tercampur)
Sesuai denga hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak bisa dimusnahkan dan energi tidak bisa dibuat, maka pasti ada suatu energi yang terkandung didalam sampah.Kita bisa menjadi kan sampah tersebut menjadi bahan bakar pengganti batu bara untuk memutar turbin. Sesuatu yang sederhana, tetapi jarang digunakan.
Dengan konsep dasar seperti pembangkit listrik tenaga uap, kita harus membuat pembangkit listik tenaga sampah. Dengan mengganti bahan bakar yang semula batu bara menjadi sampah. Kita membakar sampah , memanaskan air, air menjadi uap, uap menggerak kan turbin, dan kemudian turbin inilah yang akan menghasilkan energi listrik yang semula energi gerak.





BAB III
PENUTUP


A. Simpulan


Manusia tidak bisa lepas dari sampah. Itu lah harus disadari oleh setiap orang. Sampah yang semula dibuat adlah bungkus makanan yang digunakan utnuk menghormati konsumen, berakhir menjadi sebuah bencana. Kita harus sadar bahwa sampah itu adalah bagian dari kehidupan sehari – hari. Jadi kkita harus berpikir bagaimana agar sampah ini juga harus bisa menjadi sesuatu yang berguna, sesuatu yang harus dikelola dengan baik. Kalu tidak, sampah bisa menjadi momok yang menakutkan yang dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesehatan, bencana, sosial, keindahan kota, kerusakan lingkungan, dll. Kita juga harus berpikir bagaimana sampah itu dapat terkumpul menjadi satu dalam satu pengelolaan. Sehingga, bencana – benca tersebut mudah dikelola. Pemusnahan sampah juga harus menjadi seuatu yang bermanfaat, agar tidak menjadi sesuatu yang sia – sia.

B. Saran

1.      Diharapkan kepada masyarakat agar peduli pada sampah, dengan membuangnya pada tempatnya.
2.      Diharapkan kepada pemerintah agar mengelola sampah dengan baik.
3.      Diharapkan kepada pemerintah  dan masyarakat agar sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna.











DAFTAR PUSTAKA




Rizal, Choiri. (2013). Pengertian sampah. [Online]. Tersedia: http://www.ilmusipil.com/pengertian-sampah [10 September 2013].