TUGAS
PAPER OSPEK JURUSAN
“TEKNO
GREEN”
PENGELOLAAN
SAMPAH MENJADI
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH
DIBUAT
OLEH
NIM :
M0513037
NAMA :RAMADHAN FEBRI UTAMA
JURUSAN
INFORMATIKA
FAKULTAS
MIPA
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah sampah perkotaan merupakan masalah
yang selalu hangat dibicarakan baik di Indonesia maupun kota – kota di dunia,
karena hampir semua kota menghadapi masalah persampahan.Meningkatnya
pembangunan kota, penambahan penduduk, tingkat aktifitas dan tingkat sosial
ekonomi masyarakat, diiringi dengan meningkatnya jumlah timbunan sampah dari
hari ke hari serta sarana dan prasarana pemerintah yang terbatas akan menambah
permasalahan sampah yang semakin kompleks. Terlebih lagi dengan masa krisis
yang melanda Indonesia saat ini.Dari hasil evaluasi kebersihan kota – kota di
Indonesia bahwa tidak seluruh sampah dapat diangkut oleh kendaraan pengangkut
sampah untuk dibuang ke TPA. Hal ini disebabkan masih terbatasnya sarana dan prasarana
yang dipunyai oleh Pemerintah Daerah, sehingga pada beberapa wilayah atau
kawasan masih tampak sampah berceceran tidak terangkut yang apabila dibiarkan
akan menimbulkan berbagai dampak negatif baik dari segi lingkungan, kebersihan,
dan pada akhirnya berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Dilain pihak lahan
untuk pembuangan akhir sampah di perkotaan semakin terbatas dan semakin mahal.
Dengan demikian diperlukan suatu upaya terobosan pengelolaan sampah efektif
dalam rangka meningkatkan efesiensi dan pengurangan sampah semaksimal mungkin
melalui pemanfaatan sampah melalui teknologi pengolahan tepat guna secara
terintegrasi dan sedekat mungkin dari sumbernya.
B. Rumusan Masalah
1.
Masalah
–masalah dalam pengumpulan sampah
2.
Bagaimana
cara mengumpulkan sampah dalam satu tempat yang terintegrasi ?
3.
Bagaimana
mengolah sampah yang telah terkumpul ?
4.
Bagaimana
membuat sampah yang tidak berguna menjadi sebuah energi yang berguna ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui masalah-masalah dalam pengumpulan sampah
2. Untuk
mengetahui langkah-langkah mengumpulkan sampah dalam satu tempat yang
terintegrasi
3. Untuk
mengetahui langkah – langkah mengolah
sampah yang telah terkumpul
4. Untuk
mengetahui langkah – langkah membuat sampah yang tidak berguna menjadi sebuah
nergi yang berguna.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Masalah
Orang - orang yang tidak peduli akan penting kebersihan adalah masalah utama dari sebuah kota yan ingin bersih dari sampah. Mereka membuang sampah semau mereka, tetapi kemudian setelah terjadi bencana yang di sebabkan oleh sampah, mereka mulai menyalahkan pemerintah. Moral ini harus dibentuk, melalui pendidikan di sekolah. Bahwa hukum sebab akibat itu sangat benar. Masyarakat juga harus sadar, bahwa membuang sampah pada tempat nya itu bukan kewajiban mereka, tetapi itu adalah kebutuhan mereka.
Orang - orang yang tidak peduli akan penting kebersihan adalah masalah utama dari sebuah kota yan ingin bersih dari sampah. Mereka membuang sampah semau mereka, tetapi kemudian setelah terjadi bencana yang di sebabkan oleh sampah, mereka mulai menyalahkan pemerintah. Moral ini harus dibentuk, melalui pendidikan di sekolah. Bahwa hukum sebab akibat itu sangat benar. Masyarakat juga harus sadar, bahwa membuang sampah pada tempat nya itu bukan kewajiban mereka, tetapi itu adalah kebutuhan mereka.
Pemerintah juga harus menyediakan tempat pembuangan
sampah. Sampah organik dan organik harus dipisahkan. Karena kertas non organik
tidak bisa membusuk, maka kita harus memanfaatkan ya kembali melalui daur
ulang. Selain itu, dengan daur ulang, kita telah menghemat energi yang cukup
besar.Untuk yang organik, kita bisa memanfaatkan menjadi pupuk atau hal yang
lain.
Pengumpulan sampah yang teratur juga merupakan tugas
pemerintah. Jangan sampai sampah menumpuk di tempat sampah. Setidak nya sampah
harus dikumpulkan sehari sekali, atau sehari 2 kali.
Tempat pengumpulan sampah, ini juga harus
diperhitungkan secara matang. Karena bau sampah yang telah membusuk sangat
merepotkan. Apalagi jika tempat pengumpulan sampah tepat berada di tengah kota.
Maka harus dipikirkan secara matang tempat yang benar – benar cocok untuk
tempat pengumpulan sampah.
Setelah sampah terkumpul, kita juga harus
mengolahnya. Karena sebentar saja kita mendiamkannya, maka sampah akan terus
menumpuk. Cara menimbun sampah didalam tanah yang digunakan saat ini, saat
membahayakan. Tanah tempat menimbun akan rusak. Juga akan banyak masalah akut
dimasa mendatang.
Indonesia adalah negara yang masih mengandalkan batu
bara untuk pembangkit tenaga listrik. Ketergantungan ini dapat menyebabkan
kekacauan di masa depan. Karena batu bara lama kelamaan akan habis ditambang.
Jadi kita harus melakukan suatu terobosan untuk mendapatkan energi listrik.
Sesuatu yang tidak pernah habis, dan bermanfaat untuk lingkungan.
B. Pemecahan Masalah
Masalah dalam masyarakat yang sering membuang sampah sembarang dapat diatasi dengan cara :
·
Menggalakkan membuang sampah pada
tempatnya.
·
Pendidikan membuang sampah pada
tempatnya mulai sejak dini.
·
Kesadaran diri
·
Memberi fasilitas untuk membuang sampah
pada tempatnya.
·
Perda / UU yang memberi hukuman bagi
orang yang membuang sampah sembarangan.
·
Evaluasi program secara berkala
Setelah masalah masyarakat yang sering membuang
sampah sembarangan terselesaikan, maka akan muncul masalah baru, yaitu
bagaimana cara mengangkut sampah atau mengumpulkan sampah menjadi satu. Cara
nya adalah sebagai berikut :
·
Membentuk badan pengumpul sampah
·
Memberikan fasilitas tempat sampah di
tingkat kecamatan, Desa, Dukuh, RW, dan RW.
·
Mensosialisasi kepada masyarakat di
tingkat RT bahwa ada pengumpulan sampah.
·
Pengambilan sampah secara rutin (minimal
satu kali sehari)
·
Alat transportasi pengambil sampah yang
memadai.
Setelah sampah terkumpul pasti ada suatu tempat di
kota yang harusdijadikan tempat pengumpulan sampah.Tempat pengumpulan sampah
harus memiliki kriteria :
·
Berada di pinggiran kota
·
Berada jauh dari pemukiman penduduk.
Setelah itu apa yang harus kita lakukan pada sampah
– sampah tersebut. Inilah yang mungkin bisa kita lakukan.
·
Mendaur ulang sampah non organik.
·
Membuat pupuk kompos bagi sampah organik
·
Membuat pembangkit listrik tenaga sampah
bagi sampah yang tidak teridentifikasi ( tercampur)
Sesuai denga hukum kekekalan energi, bahwa energi
tidak bisa dimusnahkan dan energi tidak bisa dibuat, maka pasti ada suatu
energi yang terkandung didalam sampah.Kita bisa menjadi kan sampah tersebut
menjadi bahan bakar pengganti batu bara untuk memutar turbin. Sesuatu yang
sederhana, tetapi jarang digunakan.
Dengan konsep dasar seperti pembangkit listrik
tenaga uap, kita harus membuat pembangkit listik tenaga sampah. Dengan
mengganti bahan bakar yang semula batu bara menjadi sampah. Kita membakar
sampah , memanaskan air, air menjadi uap, uap menggerak kan turbin, dan
kemudian turbin inilah yang akan menghasilkan energi listrik yang semula energi
gerak.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Manusia tidak bisa lepas dari sampah. Itu lah harus disadari oleh setiap orang. Sampah yang semula dibuat adlah bungkus makanan yang digunakan utnuk menghormati konsumen, berakhir menjadi sebuah bencana. Kita harus sadar bahwa sampah itu adalah bagian dari kehidupan sehari – hari. Jadi kkita harus berpikir bagaimana agar sampah ini juga harus bisa menjadi sesuatu yang berguna, sesuatu yang harus dikelola dengan baik. Kalu tidak, sampah bisa menjadi momok yang menakutkan yang dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesehatan, bencana, sosial, keindahan kota, kerusakan lingkungan, dll. Kita juga harus berpikir bagaimana sampah itu dapat terkumpul menjadi satu dalam satu pengelolaan. Sehingga, bencana – benca tersebut mudah dikelola. Pemusnahan sampah juga harus menjadi seuatu yang bermanfaat, agar tidak menjadi sesuatu yang sia – sia.
B. Saran
1. Diharapkan
kepada masyarakat agar peduli pada sampah, dengan membuangnya pada tempatnya.
2. Diharapkan
kepada pemerintah agar mengelola sampah dengan baik.
3. Diharapkan
kepada pemerintah dan masyarakat agar
sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna.
DAFTAR
PUSTAKA
Rizal, Choiri. (2013). Pengertian sampah. [Online].
Tersedia: http://www.ilmusipil.com/pengertian-sampah
[10 September 2013].